Implementasi HTB menggunakan Queue Tree pada RouterOS Mikrotik
Bismillahirrahmanirrahim. Kali ini sy akan menjelaskan bagaimana HTB bekerja di MikroTik. Implementasi HTB ini menggunakan Queue Tree. Sebagai gambaran awal , coba perhatikan gambar berikut ini :
Gambar diatas adalah simulasi contoh kasus penerapan HTB pada sebuah Warnet dengan Maksimal Bandwidth Download sebesar 384 kbps.
Pada HTB kita harus mengetahui beberapa istilah berikut:
Parent / Inner Queue
- Memiliki setidaknya satu “Child Queue”.
- Bertanggung jawab hanya untuk mendistribusikan trafik.
Child / Leaf Queue
- Tidak memiliki “Child Queue”
- Aktual trafik ada disini
- Tidak akan bisa menerima trafik yang lebih dari yang telah ditentukan pada Parent Queue-nya
- Semua “Child Queue” diperlakukan sama dalam HTB
- Berada pada level paling bawah dalam HTB
Pada gambar diatas , coba sebutkan mana saja parent dan child queue?..hehe
Rate Limit
Setiap queue pada HTB terdapat 2 rate limit :
- CIR – Committed Information Rate
Pada MikroTik RouterOS dikenal sebagai limit-at atau sering disebut juga garansi bandwidth (trafik akan mencapai angka limit-at ini terlebih dahulu). CIR bekerja pada Parent Queue dan Child Queue - MIR – Maximal Information Rate
Pada MikroTik RouterOS dikenal sebagai max-limit, jika ada spare bandwidth yang masih tersedia dari Parent Queue maka akan bisa mencapai batas kecepatan maksimum.
- Pengaturan priority hanya berjalan pada Child Queue
- angka 8 adalah nilai priority paling rendah
- angka 1 adalah nilai priority paling tinggi
- Priority trafik ini hanya bekerja jika ditentukan nilai limit-at dan max-limit (tidak boleh kosong atau Nol)
- Priority bekerja setelah nilai limit-at tercapai
- Queue dengan priority paling tinggi akan mencapai nilai limit-at dan max-limit lebih duluan.
Semua PC-KLIEN dan PC-BILLING melakukan aktifitas download |
Queue Tree semua PC-KLIEN dan PC-BILLING download |
Bagaimana jika hanya klien PC-KLIEN-01 (1 unit) saja yang sedang download? maka PC-KLIEN-01 akan mendapat jatah bandwidth 96 kbps + sisa bandwidth spare sehingga menjadi 96 kbps + 288 kbps = 384 kbps, PC-KLIEN-01 bisa mencapai max-limit yang sudah ditentukan
Hanya PC-KLIEN-01 yang sedang download |
Queue Tree hanya PC-KLIEN-01 yang sedang download |
Hanya PC-KLIEN-01 dan PC-BILLING yang sedang download tanpa priority |
jika priority-nya ditentukan maka yang mendapat priority tinggi akan mencoba mencapai nilai max-limit terlebih dahulu Pada contoh ini , saya kasi nilai priority 3 untuk PC-KLIEN-01 sementara PC-BILLING tetap menggunakan default priority 8 , maka PC-BILLING mendapat jatah bandwidth sesuai limit-at (192 kbps) dan PC-KLIEN-01 akan mendapat jatah bandwidth ( 96+96 = 192 kbps)
Hanya PC-KLIEN-01 dan PC-BILLING yang sedang download dengan priority |
Queue Tree hanya PC-KLIEN-01 dan PC-BILLING yang sedang download dengan priority |
Sampai disini dulu pembahasan saya mengenai HTB di MikroTik RouterOS, semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan atau mungkin ada koreksi dari tulisan saya ini silahkan isi komentar atau mention di twitter @Mhd_Fadilah atau add Facebook. Butuh Jasa Setting Online MikroTik? silahkan add kontak disamping kiri.
Salam hormat
SGK
Implementasi HTB menggunakan Queue Tree pada RouterOS Mikrotik
Description : Implementasi HTB menggunakan Queue Tree pada RouterOS Mikrotik Bismillahirrahmanirrahim. Kali ini sy akan menjelaskan bagaimana HTB bekerja...
0 Response to "Implementasi HTB menggunakan Queue Tree pada RouterOS Mikrotik"
Posting Komentar